Heboh, Limbah Potongan Uang di Bali
13end | Selasa, April 10, 2012 |
serba-serbi
Potongan kecil-kecil uang pecahan Rp 50 dan Rp 100 ribu ini tersebar di sebuah lahan kosong di Gang Rajawali, Jalan Tukad Balian, Denpasar, Senin (02/04/2012). Uang yang berasal dari limbah BI ini rencananya digunakan untuk mengurug tanah.
fashingnet.com- Warga Jalan Tukad Balian, Denpasar, Bali, dihebohkan dengan penemuan sampah berupa potongan uang miliaran rupiah di sebuah lahan kosong Gang Rajawali. Uang yang terdiri dari 25 karung tersebut sudah dalam kondisi potongan kecil-kecil, dan sebagian di antaranya sudah tersebar di lahan kosong tersebut.
Berdasarkan informasi yang terkumpul, awalnya limbah uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 ini ditemukan oleh seorang anak kecil, Senin (2/4/2012) pagi tadi. Ia melihat di dalam karung ada uang yang sudah terpotong-potong.
Mendengar kabar ini, warga kemudian berdatangan untuk melihat langsung uang puluhan karung tersebut. Tak lama kemudian, sejumlah Pejabat BI Denpasar tiba di lokasi penemuan uang tersebut. Pihak BI memastikan uang ini merupakan limbah dari BI yang baru saja dimusnahkan Jumat lalu.
"Biasanya kita musnahkan karena sudah tidak layak," ujar Kasir Muda Senior BI Denpasar, Widaryadi.
Setelah dicek kenapa limbah uang tersebut bisa berada di lahan kosong ini, ternyata akan digunakan untuk meratakan tanah oleh si pemilik lahan yang juga pengusaha swakelola sampah. "Sudah 2 kali diminta BI untuk membuang limbah, sebenernya akan dibuang di TPA Suwung pada Minggu malam, tetapi karena pegawai saya sudah pulang, karung-karung ini saya taruh sini sekalian untuk menguruk tanah," ujar Wayan Suarta, pemilik lahan.
Polisi pun sudah mendatangi lokasi penemuan dan memasang police line. Pejabat BI Denpasar masih melakukan koordinasi terkait peristiwa ini dan belum ada keterangan resmi selanjutnya.
http://regional.kompas.com/read/2012/04/02/14343056/Heboh.Limbah.Potongan.Uang.di.Bali
Tinggalkan Komentar
fashingnet.com- Warga Jalan Tukad Balian, Denpasar, Bali, dihebohkan dengan penemuan sampah berupa potongan uang miliaran rupiah di sebuah lahan kosong Gang Rajawali. Uang yang terdiri dari 25 karung tersebut sudah dalam kondisi potongan kecil-kecil, dan sebagian di antaranya sudah tersebar di lahan kosong tersebut.
Berdasarkan informasi yang terkumpul, awalnya limbah uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 ini ditemukan oleh seorang anak kecil, Senin (2/4/2012) pagi tadi. Ia melihat di dalam karung ada uang yang sudah terpotong-potong.
Mendengar kabar ini, warga kemudian berdatangan untuk melihat langsung uang puluhan karung tersebut. Tak lama kemudian, sejumlah Pejabat BI Denpasar tiba di lokasi penemuan uang tersebut. Pihak BI memastikan uang ini merupakan limbah dari BI yang baru saja dimusnahkan Jumat lalu.
"Biasanya kita musnahkan karena sudah tidak layak," ujar Kasir Muda Senior BI Denpasar, Widaryadi.
Setelah dicek kenapa limbah uang tersebut bisa berada di lahan kosong ini, ternyata akan digunakan untuk meratakan tanah oleh si pemilik lahan yang juga pengusaha swakelola sampah. "Sudah 2 kali diminta BI untuk membuang limbah, sebenernya akan dibuang di TPA Suwung pada Minggu malam, tetapi karena pegawai saya sudah pulang, karung-karung ini saya taruh sini sekalian untuk menguruk tanah," ujar Wayan Suarta, pemilik lahan.
Polisi pun sudah mendatangi lokasi penemuan dan memasang police line. Pejabat BI Denpasar masih melakukan koordinasi terkait peristiwa ini dan belum ada keterangan resmi selanjutnya.
http://regional.kompas.com/read/2012/04/02/14343056/Heboh.Limbah.Potongan.Uang.di.Bali
Jangan Lupa di Like ya....
Tinggalkan Komentar