peluang usaha
peluang usaha
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan
PLESIRAN DPR:Anggota DPR yang melakukan kunjungan ke Berlin, tertangkap kamera sedang berbelanja di pusat perbelanjaan terkenal di ibukota Jerman itu. Mobil dinas KBRI juga digunakan untuk mengantar mereka pelesiran.

Hayono Isman nampak keluar dari mobil KBRI yang mengantar rombongan DPR pelesiran di Berlin. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman serius memantau kunjungan kerja anggota Komisi I DPR ke Berlin, Jerman. Dari sekian banyak aktivitas, ternyata mereka juga sempat mampir ke toko-toko mewah.



Anggota Fraksi Partai Demokrat, Hayono Isman, tertengkap kamera sedang melakukan transaksi di kasir KaDeWe Berlin, Barang-barang yang dijual di toko tersebut dikenal cukup berkelas dan mahal

http://www.galaxymaya.com/2012/04/foto-anggota-dpr-asyik-belanja-di.html

READ MORE
Ilustrasi

Ditemukannya k0ndom bekas di gedung DPR, menunjukkan kepada kita bahwa ternyata gedung DPR itu bukan hanya dijadikan tempat untuk menonton video po*no oleh anggota dewan. Adegan s3ks itu tidak hanya berhenti di gambar film, seperti yang dilakukan oleh Arifinto. Ternyata ada aktualisasinya juga. K0ndom bekas, cleaning service dan gedung tempat orang terhormat itu yang menjadi saksinya.

Siapakah pemakai k0ndom bekas yang ditemukan di tempat sampah itu? Sampai sekarang memang belum ada yang tertangkap basah sedang membuang kondom. Permadi pernah memberi kesaksian di sebuah stasiun televisi, bahwa cleaning service sering menemukan kondom bekas di gedung anggota dewan. Konon, pemakai kondom itu adalah anggota dewan sendiri.

Untuk membuktikan siapa pemilik kondom itu, apakah anggota dewan atau orang yang kebetulan mampir di gedung dewan hanya untuk membuang sampah kondom itu, mudah sekali. Caranya adalah dengan melakukan tes DNA atas sperma itu. Tetapi apa gunanya? Siapa yang mau membiayai tes DNA itu dan apa pula untungnya kalau kita tahu? Apakah itu bisa membuat anggota dewan kita jadi lebih baik, bersih dan bermartabat?

Atau malah membuat rakyat semakin malu, karena memiliki anggota dewan yang tidak bisa internet, tidak tahu alamat email resmi lembaga mereka, kendati sudah 2 tahun bekerja di sana, ketahuan gagap dan tidak well informed saat ditanya tentang kepentingan dan kebutuhan studi banding serta kunjungan kerja mereka oleh para pelajar kita? Sudah begitu porno dan hidung belang lagi?

Dengan ditemukannya kondom bekas di tempat sampah gedung DPR, membuka mata kita bahwa mereka ternyata membutuhkan seks bebas juga. Mungkin mereka terlalu stress dan penat, karena itu mereka membutuhkan hiburan lahir-batin. Seks adalah obat paling mujarab melepaskan semua ketegangan. Namun karena jam kerja mereka tidak menentu, maka mereka tidak sempat pulang ke rumah. Tidak mungkin juga memanggil istri malam-malam ke gedung DPR bukan? Jadi cari saja alternatif lain, yang lebih mudah, bisa dipanggil kapan saja. Atau kalau ada yang gratis, mengapa harus bayar?

Konon, banyak anggota DPR yang memiliki affair dengan sekretaris pribadinya. Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit bawaan yang dimiliki pasangan, maka demi kenyamanan, kenikmatan dan keamanan bersama, digunakanlah kondom itu. Maka jangan heran, kalau esok paginya cleaning service menemukan kondom bekas di tempat sampah, di ruang kerja anggota dewan.

Selain terlibat skandal dengan sekretaris pribadi, ada hubungan lain yang bersemi di antara anggota dewan. Sudah bukan berita baru bahwa di tempat kerja sering terjadi cinta lokasi. Kita bisa melihat secara kasat mata banyak di antara mereka yang saling suka, karena terlalu sering bertemu di rapat komisi dan atau paripurna. Ada yang memilih meninggalkan pasangannya dan ‘jalan’ dengan rekan kerjanya di DPR itu.Dari teman jadi deman, karena faktor kebiasaan. Kebiasaan bertemu, kebiasaan bertukar-pikiran, lama-lama kebiasaan jalan.

Atau bila tidak, ya cukup tahu sama tahu sajalah. Sama-sama tahu bahwa keduanya saling tertarik, namun apa daya ada pasangannya. Jadi kalau mau diteruskan, namun tetap bertahan pada pasangan masing-masing, tidak masalah toh? Itulah gunanya affair itu! Affair yang sukses dilakukan apabila tidak ketahuan oleh siapapun, namun akhirnya bercerai dengan pasangan masing-masing dan akhirnya menikah. Nah itulah affair yang sukses.

Tetapi siapa yang tahu? Hanya Tuhan dan anggota dewan yang tahu, apa yang sesungguhnya terjadi gedung DPR itu? Tidak ada yang tahu itu sperma siapa, melakukan hubungan seksnya dengan siapa, dan dimana persisnya, tidak ada yang benar-benar tahu. Karena semua saksinya yang menyaksikannya bisu. Gedung dan segala isinya, tempat dimana terjadinya hubungan seks itulah saksi bisunya. Kecuali bila mereka secara tidak sengaja, karena sedang khilaf dan kebelet, nekad melakukannya saat siang hari atau sore hari, padahal masih ada wartawan dan akhirnya tertangkap kamera, baru semua akan terbuka dengan jelas.

Kondom itu hanya menginformasikan kepada kita bahwa ada banyak hubungan seks terjadi di gedung itu. Gedung dewan yang terhormat itu, tidak hanya sering menjadi sarang penyamun, karena banyak anggota dewan yang terlibat korupsi. Namun, jadi tempat memuaskan hasrat seksual para anggota dewan juga. Kembali mata kita terbuka, mereka hanya manusia biasa. Mereka juga butuh seks bebas. Mumpung tidak ketahuan, jadi mengapa tidak diteruskan saja bukan? Toh selama ini hanya gedung bisu yang menjadi saksinya. Apalagi sebentar lagi gedung itu akan disulap menjadi gedung yang jauh lebih nyaman dan luas, untuk melakukannya. Jadi tarik mang, goyang terus…(Eva)
READ MORE
Kedapatannya mobil 'mewah' Bupati Bojonegoro mengisi BBM Premium dengan menggunakan kupon bukanlah sesuatu yang aneh. Pasalnya setiap pejabat negara dan kendaraan milik pemerintah (plat merah) mendapatkan jatah kupon BBM bersubsidi.

Hal ini diungkapkan oleh sumber detikFinance yang orang tuanya adalah mantan pejabat Pemkot Samarinda Kalimantan Timur. Sumber itu menuturkan ketika orang tuanya masih menjabat dan mendapat mobil dinas Toyota Kijang Kapsul, si orang tuanya setiap bulan mendapatkan jatah 4 kupon BBM 4.

"4 kupon tersebut dibagikan dan tiap kupon bernilai 20 liter BBM bersubsidi," kata sumber tersebut kepada detikfinance, Selasa (17/4/2012).

Menurut sumber tersebut, si pejabat penerima kupon diberikan kebebasan untuk menggunakan kupon BBMnya untuk mobil dinas atau mobil pribadinya.

"Dan sampai sekarang semua pejabat dapat, untuk kendaraan dinas juga dapat semua, cuma nilainya berbeda-beda tergantung tingkat jabatan," ujarnya.

Bahkan kata Sumber tersebut, setelah orang tuanya tidak menjabat lagi, dia masih tetap mendapat kupon BBM selama setahun lebih.

"Sudah tidak lagi kerja sebagai PNS, tapi selama setahun lebih tetap dapat. Tapi sekarang sejak dua bulan lalu sudah disetop. Namun pejabat lain sampai sekarang masih dapat lah kupon BBM itu," tandasnya.


-----------------------------------------------------
Artikel ini tidak bermaksud membangkitan amarah dan provokasi. Melainkan memberi penyadaran soal kebobrokan yang sedang dan terus terjadi di negara kita tercinta ini.
-----------------------------------------------------






Sumber:
finance.detik.com
READ MORE



Anggaran pemeliharaan Rumah Jabatan Anggota (RJA) DPR tahun 2012 naik signifikan. Untuk tahun 2012, dana dialokasikan sebesar Rp 101 miliar.

Anggaran tersebut terbagi dalam dua alokasi yakni perawatan fisik sebesar Rp 98 miliar, dan perawatan ketertiban umum sebesar Rp 3,1 miliar.

"Alokasi pemeliharaan RJA sebesar Rp 98 miliar dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) setjen DPR tahun anggaran 2012, yang berlabel 'RAHASIA'. Banyak anggaran setjen ini sebagai anggaran pemborosan," kata Kordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi,Selasa (10/4/2012).

Rumah jabatan anggota DPR ada di beberapa titik di DKI Jakarta. Antara lain di Kalibata dan Ulujami. Anggaran tahun 2012 hampir naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

"Alokasi anggaran untuk Pemeliharaan Rumah Jabatan Anggota dan Wisma Peristirahatan DPR RI untuk Tahun 2011 sebesar Rp 50.350.972.000 saja sudah meningkat tajam yakni untuk anggaran tahun 2012 sebesar Rp 98.023.096.000," jelas Uchok.

Dari anggaran Rp 98 miliar tersebut, Uchok mengatakan dipergunakan untuk 'Registrasi Kegiatan' sebesar Rp 2,9 milar. Dimana alokasi anggaran ini untuk registrasi kegiatan yang sangat mahal ini perhitungannya dinilai tidak masuk akal.

"Karena, anggaran registrasi kegiatan antara lain untuk pembayaran uang lelah pengelola adminitrasi pemeliharaan gedung, wisma griya sabha dan komplek RJA DPR. Alokasi anggaran sebesar Rp 98 miliar dipergunakan juga untuk pembayaran restribusi listrik, telepon, gas dan air Komplek RJA (Rumah Jabatan Anggota) DPR Ulujami, RJA kalibata, dan Rumah Jabatan Pimpinan sebesar Rp 3,2 miliar," kata dia.

Penganggaran sebesar ini juga dipandang tidak transparan. Karena ada poin berisi penganggaran pembangunan rumah negara sebesar Rp 85 miliar.

"Alokasi anggaran Rp 98 miliar dipergunakan untuk pembangunan rumah Negara sebesar Rp 85 miliar. Dan, pembangunan rumah negara ini tidak ada penjelasan dari DIPA Setjen. Selain alokasi anggaran pemeliharaan RJA dan wisma peristirahatan DPR sebesar Rp 98 miliar, ada lagi anggaran tambahan terpisah untuk program 'pemeliharaan ketertiban umum gedung, kantor, RJA, dan wisma DPR sebesar Rp 3,1 miliar diperuntukan pembayaran honor pada tenaga honorer pamdal sebanyak 53 orang yang belum diangkat menjadi PNS sesuai Standar," bebernya.

"Dari gambaran diatas, alokasi total anggaran untuk pemeliharaan RJA dan wisma peristirahatan DPR sebesar Rp 98 miliar ditambah Rp 3,1 miliar, menjadi Rp 101,1 miliar. Kami dari seknas FITRA meminta kepada Ketua BURT dan anggota dewan lainnya, sudah selayaknya anggaran sebesar Rp 101,1 miliar dilakukan penghematan dan relokasikan ke program-program kerakyatan," tandasnya.


http://www.galaxymaya.com/2012/04/wow-pemeliharaan-rumah-jabatan-dpr.html


READ MORE

Ancaman Roket dari Korea Utara

Korea Utara mengabaikan dunia dan meluncurkan roket, Jumat ini. Korea Utara mengatakan bahwa roket Unha-3 ini diluncurkan untuk menaruh satelit cuaca di orbit. Tetapi dunia internasional percaya roket ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan Korea Utara merancang misil yang dapat menghantarkan hulu ledak nuklir yang mampu mencapai dataran Amerika Serikat. Tetapi peluncuran roket ini gagal, menurut pejabat Korea Selatan.

File photo of a soldier standing guard in front of the Unha-3 (Milky Way 3) rocket sitting on a launch pad at the West Sea Satellite Launch Site in the northwest of Pyongyang

File photo of a North Korean scientist looking at a monitor at the satellite control centre of the Korean Committee of Space Technology on the outskirts of Pyongyang

North Korea's sole patron, China, did not immediately respond to the launch 

North Korea says its satellite failed to enter orbit, while the South says the rocket was a missile test that failed


READ MORE
 
Pada tahun ini, ajang penghargaan kepala daerah dunia kembali digelar, oleh The City Mayors Foundation. Sejauh ini mereka telah mendapatkan sejumlah kandidat yang dinilai pantas menyandang penghargaan itu, dua di antara mereka merupakan kepala asal Indonesia.

Seperti dikutip dari www.worldmayor.com, Senin (2/4/2012), kedua kandidat asal Indonesia tersebut adalah Wali Kota Surakarta (Solo), Joko Widodo (Jokowi), dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.

Mereka akan bersaing dengan kandidat kepala daerah asal Asia lainnya seperti, Angeles City (Filipina), Davao (Filipina), Manila (Filipina), Muscat (Oman), Osaka (Jepang), Mumbai (India), Matale (Sri Lanka), Tel Aviv (Israel), Seoul (Korea Selatan) dan Ankara (Turki).

Sejauh ini, panitia sudah mendapatkan 70 nama kandidat, 15 di antaranya berasal dari Amerika Utara, 12 berasal dari Amerika Latin, 24 dari Eropa, 17 dari Asia, tiga dari Australia, dan enam dari Afrika. Kandidat itu akan terus diperbarui oleh panitia, hingga pertengahan bulan Mei mendatang.

Adalah Amerika Serikat (AS), yang paling banyak menyumbang kandidat dalam pemilihan tahun ini, dimana terdapat sejumlah nama tenar seperti, Walikota Boston Thomas Menino.
Sementara Kanada-lah yang selama ini tercatat berhasil menghasilkan para kepala daerah visioner. Hal itu dapat dilihat dari torehan Kanada dalam ajeng itu, antara lain Walikota Hazel, McCallion (runner up pada 2006), Walikota Calgari, David Bronconnier (nomine 2006), Walikota Winnipeg, Sam Katz (nomine 2008), dan Walikota Surrey, Dianne Watts (rangking keempat 2012). (worldmayor.com)

http://www.tribunnews.com/2012/04/02/jokowi-syahrul-masuk-calon-kepala-daerah-terbaik-dunia
READ MORE


Tak banyak pakar hukum di Indonesia yang secara khusus mendalami masalah pencucian uang (money laundering). Dari yang tak banyak itu, Dr Yenti Garnasih SH MH adalah salah satunya. Bahkan, dia disebut-sebut sebagai orang pertama yang meraih gelar doktor di bidang pencucian uang.

SIANG itu Jawa Pos (induk Jambi Independent) menemui Yenti di ruang kerjanya, di lantai 3 gedung Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta. Sehari-hari perempuan 52 tahun ini memang mengajar di kampus tersebut.

Ruang kerja Yenti tergolong sederhana. Ketika Jawa Pos berada di ruang seluas sekitar 2 x 3 meter itu, Yenti sedang berbincang dengan tiga pria. Tak berapa lama tiga pria itu pergi. “Mereka adalah penyidik dari Badan Narkotika Nasional (BNN),” kata Yenti ketika ditanya Jawa Pos. Setelah tiga tamunya pergi, dengan ramah Yenti mempersilahkan Jawa Pos masuk. “Mereka minta saya membantu polisi menangani kasus pencucian uang yang terkait dengan kejahatan narkoba,” papar Yenti. “Kalau kasus narkotika ini masuk pengadilan, bisa jadi ini kali pertama kasus narkotika bersanding dengan pidana pencucian uang,” tutur Yenti.

Pidana pencucian uang boleh dibilang hal yang baru bagi dunia hukum Indonesia. Namun, bagi Yenti, money laundering seperti sudah menjadi bagian dari hidupnya. Ini terlihat dari sejumlah buku diktat dan artikel tentang pidana pencucian uang yang hampir memenuhi ruang kerjanya.

Ternyata, masalah pidana pencucian uang ini merupakan bahan disertasi Yenti ketika menempuh pendidikan S-3 di Universitas Indonesia. Sejak saat itulah dia pun dijuluki sebagai Doktor Money Laundering pertama di Indonesia.

Nama Yenti pun semakin dikenal publik seiring dengan mencuatnya kasus mafia pajak dengan terdakwa utama Gayus Tambunan. Ini karena dia menjadi saksi ahli di persidangan kasus tersebut. Dalam sidang, ibu dua anak itu menyampaikan keterkaitan kasus Gayus dengan tindak pidana pencucian uang.

Yenti juga menjadi saksi ahli untuk kasus pencucian uang dengan terdakwa Bahasyim Assyifie (eks PNS di Direktorat Jenderal Pajak). Ketika memberikan kesaksian, Yenti mengusulkan akan dilakukan pembuktian terbalik. Usul Yenti pun dilaksanakan. Dengan demikian, untuk kali pertama pengadilan negeri di Indonesia berani menerapkan pembuktian terbalik terhadap terdakwa, Bahasyim Assyifie. Ini mengakibatkan aset dan kekayaan terdakwa dirampas. “Semoga pembuktian terbalik dalam kasus Bahasyim ini bisa menjadi preseden hukum yang bisa diterapkan di kasus Gayus dan kasus pencucian uang lainnya,” ujar perempuan berdarah Jogja-Sunda ini.

Sejak saat itu, Yenti “kebanjiran order” dari sejumlah media dan instansi yang memintanya menjadi pembicara maupun nara sumber. Setiap kali kasus Gayus maupun Bahasyim menjadi topik utama dalam sebuah acara atau program di layar kaca, Yenti hampir selalu hadir sebagai narasumber. “Sampai saya nggak enak, karena sering dimintai komentar oleh para wartawan,” ujarnya.

Perempuan kelahiran 11 Januari 1959 tersebut mengakui, tidak banyak orang yang meminati bidang pidana pencucian uang. Yenti memilih mendalami jenis pidana tersebut secara tidak sengaja.

Sebelum memutuskan melanjutkan kuliah di jurusan hukum, Yenti yang sejak remaja gemar dengan dunia seni memilih bersekolah di sebuah sekolah tinggi bahasa asing.

Mantan model dan penari itu juga sempat bekerja di sebuah yayasan pendidikan di Bandung. “Saya mengelola sejumlah taman kanak-kanak,” katanya.

Ketertarikan untuk memasuki dunia hukum timbul ketika dia kerap melewati sebuah sekolah hukum saat berangkat menuju yayasan tempatnya bekerja. Dari situ anak pertama dari enam bersaudara itu akhirnya memutuskan menekuni bidang hukum dengan bersekolah di Universitas Pakuan Bogor. Bukannya jenuh, Yenti justru makin tertarik dengan seluk-beluk dunia hukum. Lulus kuliah, Yenti menjadi asisten dosen di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta.

Tak ingin mandek, perempuan yang gemar tampil modis dan feminin tersebut meneruskan studi S-2 di Universitas Indonesia (UI) dengan beasiswa dari universitas tempatnya mengajar pada 1993.

Ketika menjalani masa perkuliahan di UI, Yenti tidak menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada. Dia bergabung dengan sejumlah komunitas hukum serta rajin mengikuti acara-acara di kampusnya. Yenti pun kerap diajak menghadiri konferensi internasional, seperti konferensi tingkat tinggi Crime Prevention and Treatment of Offenders di beberapa negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia pernah mengunjungi Mesir, Austria, hingga Italia.

Sebagai delegasi termuda, saat itu Yenti kerap diminta mengikuti sidang komisi PBB yang tergolong baru atau kurang “terkenal” di mata para seniornya. Istri Brigjen TNI Bambang Prasetyo tersebut selalu kebagian sidang komisi pidana pencucian uang. “Waktu itu belum kepikiran, saya malah kayaknya ‘dibuang’. Udah kamu kan masih baru, kamu ikut sidang komisi pencucian uang aja,” kata Yenti menirukan ucapan para seniornya kala itu. (Sekadar informasi, dunia internasional telah mengundangkan pencucian uang sejak meratifikasi Convention for Narcotics and Psychotropics Substancies PBB pada 1986).

Saking seringnya mengikuti sidang komisi pidana pencucian uang, Yenti mulai tertarik. Dia berpikir, seandainya negaranya memiliki undang-undang pencucian uang, berbagai macam kejahatan, khususnya kejahatan korupsi, bisa diberantas sampai tuntas. “Saya mulai menyenangi jenis pidana ini. Saya berpikir kapan negara kita ada seperti ini. Ini adalah something new dan saya punya keyakinan one day negara saya harus punya UU pencucian uang,” kenang putri pasangan Soe Pantho dan Nany Suyani itu.

Pemikiran tentang UU pencucian uang terus menjadi perhatian Yenti. Setelah menyelesaikan program studi S-2 pada 1995, putri mantan bupati Purworejo tersebut pun langsung melanjutkan pendidikan S-3 di UI.

Ketika tiba saat menyusun disertasi, promotornya, Prof Erman Radjagukguk, menyarankan Yenti memilih pencucian uang sebagai bahan disertasi. “Mungkin sudah jalannya di situ, berkat saran Prof Erman, saya mantap membuat disertasi tentang pencucian uang. Kebetulan saya juga sudah mempelajari soal pencucian uang sejak lama,” katanya.

Itu bukan pilihan gampang. Apalagi, kajian mengenai tindak pidana pencucian uang di Indonesia sangat sedikit. Untuk itu, setelah menyelesaikan kuliah teori pada 1999 di UI, Yenti pun bertolak ke negeri Paman Sam demi melakukan studi pustaka di Washington University terkait dengan kejahatan pencucian uang. Dia memilih Amerika sebagai negara tujuan kajian literatur, karena negara tersebut merupakan yang pertama di dunia yang memiliki undang-undang pencucian uang. Demi menyelesaikan disertasinya, Yenti harus rela berpisah dari keluarga dan teman-temannya selama setahun.

Di Amerika Yenti mempelajari 600 jurnal tentang pencucian uang. Dia juga mempelajari 250 putusan pengadilan tentang pencucian uang. Selain mempelajari praktek pencucian uang di Amerika, perempuan yang juga rajin berolahraga itu mendalami penyebab kegagalan negara tersebut dalam menerapkan hukuman terhadap pelaku kejahatan pencucian uang.

Pada 2000, Yenti kembali ke Indonesia dengan memboyong ratusan jurnal tentang pencucian uang tersebut. Dia pun berhasil mempertahankan disertasinya bertajuk “Kriminalisasi Pencucian Uang” di hadapan dewan penguji. Dia juga berhasil menyelesaikan program doktoral sekaligus mendapat sebutan Doktor Pencucian Uang pertama di Indonesia.

Sumber: Jawa Pos
Ditulis Oleh: Sekaring Ratri A.
READ MORE

BBM Batal Naik, Dana BLT Rp 17 Triliun 'Nganggur', Rapat pripurna DPR membatalkan kenaikan harga BBM subsidi pada 1 April 2012. Akhirnya, dana bantuan langsung tunai (BLT) Rp 17 triliun yang sudah disetujui menganggur.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan, dana BLT dan kompensasi lainnya yang totalnya Rp 25 triliun tetap dianggarkan dan tidak bisa dibatalkan.

"Tetap saja. Kan pagunya harus ada kalau di anggaran ya, itu harus ada pagunya. Jadi ketika mau dipakai itu dikeluarkan," kata Bambang di Jakarta, Sabtu (31/3/2012).

Jadi dana tersebut tidak akan dihilangkan dana BLT dkk ini karena sudah diketok oleh DPR untuk masuk dalam UU APBN-P 2012. Dana tersebut baru akan cair apabila harga BBM bersubsidi jadi dinaikkan tahun ini.

Dalam UU APBN-P 2012 dimasukkan paket kompensasi Rp 25 triliun. Paket ini terdiri dari BLT atau sekarang disebut bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) Rp 17,08 triliun, bantuan pembangunan infrastruktur pedesaan Rp 7,88 triliun, dan tambahan anggaran program Keluarga Harapan Rp 591,5 miliar.


Padahal kompensasi ini dimasukkan karena kenaikan harga BBM subsidi yang rencananya dilakukan pada 1 April 2012. Namun kenaikan harga BBM subsidi ini tidak terjadi karena pripurna DPR ebrkata lain.

Rapat Paripurna Rancangan APBN-P 2012 akhirnya menghasilkan keputusan. Rapat yang berakhir dengan voting itu menyepakati penambahan ayat pada pasal 7 ayat 6 RUU APBN-P 2012. Dengan penambahan penjelasan di ayat 6 huruf a itu, pemerintah bisa menaikkan maupun menurunkan harga BBM dengan syarat tertentu.

Dalam UU APBN-P 2012 telah diputuskan Pasal 7 ayat 6a UU APBN-P 2012 yang isinya adalah: "Dalam hal harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP) dalam kurun waktu berjalan mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata sebesar 15 persen dalam 6 bulan terakhir dari harga minyak internasional yang diasumsikan dalam APBN-P Tahun Anggaran 2012, pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan kebijakan pendukung."

Dalam UU APBN-P 2012, DPR dan pemerintah memutuskan asumsi harga minyak (Indonesia Crude Price/ICP) baru sebesar US$ 105 per barel dari sebelumnya US$ 90 per barel. Jadi apabila harga minyak 6 bulan terakhir rata-ratanya mengalami kenaikan atau penurunan 15%, pemerintah bisa menaikkan atau menurunkan harga BBM subsidi
READ MORE