Aksi geng motor itu mengakibatkan kaca pos parkir hotel pecah, papan nama rusak, alat sensor parkir rusak dan satu unit monitor komputer raib dibawa pergi.

Anam, seorang karyawan Hotel Dafam, mengatakan sebelum kejadian itu ia melihat ada balapan liar yang dilakukan anggota geng motor di sepanjang jalan depan hotel. Mereka juga terlihat bergerombol di pinggir jalan seberang hotel.

Setelah balapan selesai secara tiba-tiba puluhan anggota geng motor mendatangi hotel dan merusak bagian depan hotel secara brutal. "Ada sekitar 20 orang, mereka merusak membawa batako dan batu, saya langsung lari ke parkir bagian dalam hotel untuk mencari bantuan," ujarnya. Anam mengaku tidak mengetahui alasan geng motor itu merusak hotel.

Aksi brutal itu terjadi sekitar 15 menit di halaman hotel. Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian itu. Kendaraan para tamu hotel juga tidak ada yang rusak karena pos parkir hingga bangunan utama untuk parkir jaraknya cukup jauh. Sayangnya tidak ada CCTV yang merekam kejadian itu.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, anggota Satuan Pengendali Massa Kepolisian Resor Kota Besar Semarang telah melakukan penyisiran usai terjadi perusakan. Tiga unit sepeda motor berhasil diamankan dari beberapa tempat yang diduga milik anggota geng motor. Saat ini kasus perusakan tersebut sudah ditangani pihak kepolisian.

Di Kota Semarang sendiri masih sering terjadi balapan liar terutama di akhir pekan. Razia memang sering dilakukan, namun geng motor tersebut masih tetap beraksi dan bahkan sering membahayakan pengendara lain yang lewat.

http://www.tribunnews.com/2012/04/22/geng-motor-acak-acak-fasilitas-hotel-di-semarang

Jangan Lupa di Like ya....

Tinggalkan Komentar