15 Planet Baru Sebesar Jupiter diTemukan
Jund Tertunduk | Selasa, Maret 27, 2012 |
misteri luar angkasa
Seorang astronom telah menemukan 18 planet asing baru yang mengorbit sebuah bintang raksasa yang sekarat di luar tata surya kita. Ini adalah sebuah temuan yang bisa membantu para ilmuwan lebih memahami asal-usul matahari kita dan planet-planet yang mengorbitnya.
jupiter size planet ke-18 planet yang ditemukan profesor john johnson dan timnya, semuanya seukuran jupiter
Profesor John Johnson dari Institut Teknologi California bersama tim astronomnya, menghabiskan hampir 10 tahun memperhatikan 300 solar sistem, mencari asal usul penyebab getaran yang disebabkan oleh tarikan gravitasi dari planet-planet.
Ini adalah proyek yang telah lama dikejar oleh Profesor Johnson setelah ia lulus sebagai mahasiswa pascasarjana di University of California, Berkley.
“Saya menyamakannya dengan sebuah taman. Anda menanam benih dan bekerja keras untuk mengurusnya. Kemudian, satu dekade ini, kebun anda menjadi besar dan berkembang. Itulah tempat saya sekarang. Kebun saya penuh dengan tomat lezat yang besar dan terang, seukuran planet Jupiter,” tuturnya yang dikutip Mail Online.
Profesor Johnson menggunakan teleskop kuat di W.M. Keck Observatory, 13.000 kaki (3.965m) di dekat puncak Mauna Kea di Hawaii.
Dia memfokuskan diri pada bintang yang lebih dari satu setengah kali lebih besar dari matahari.
Planet-planet raksasa ini semuanya dari gas dan seukuran Jupiter. Tapi mungkin bagian yang paling luar biasa dari penemuan ini adalah jarak planet-planet ini dengan bintang mereka rata-rata hanya sekitar 27 juta mil, atau 30 persen lebih dekat dari jarak matahari ke bumi.
WM Keck Observatory
wm keck observatory di hawaii, tempat para astronom menemukan planet-planet tersebut
Jika sebuah planet gas besar seperti Jupiter mendekati matahari kita, para ilmuwan percaya planet itu akan tersedot dan dimusnahkan dalam sebuah ledakan api besar. Inilah yang membuat profesor Johnson dan peneliti lain mencoba mencari tahu, mengapa hal ini tidak terjadi dengan ke-18 planet gas yang mengorbit begitu dekat dengan bintangnya.
Selain itu, planet-planet tersebut tampaknya bergerak dalam pola lingkaran sederhana di sekitar bintang raksasa mereka, sedangkan planet-planet di tata surya kita mempunyai orbit elips yang luas.
Karakteristik unik telah menyebabkan Profesor Johnson untuk menyimpulkan planet-planet ini tampaknya terbentuk dari partikel kecil yang menumpuk gas dan debu pada cakram yang mengelilingi sebuah bintang yang baru lahir. Hal ini meningkatkan pemahaman tentang bagaimana planet (termasuk bumi) diciptakan.
sumber: http://hajingfai.blogspot.com/
jupiter size planet ke-18 planet yang ditemukan profesor john johnson dan timnya, semuanya seukuran jupiter
Profesor John Johnson dari Institut Teknologi California bersama tim astronomnya, menghabiskan hampir 10 tahun memperhatikan 300 solar sistem, mencari asal usul penyebab getaran yang disebabkan oleh tarikan gravitasi dari planet-planet.
Ini adalah proyek yang telah lama dikejar oleh Profesor Johnson setelah ia lulus sebagai mahasiswa pascasarjana di University of California, Berkley.
“Saya menyamakannya dengan sebuah taman. Anda menanam benih dan bekerja keras untuk mengurusnya. Kemudian, satu dekade ini, kebun anda menjadi besar dan berkembang. Itulah tempat saya sekarang. Kebun saya penuh dengan tomat lezat yang besar dan terang, seukuran planet Jupiter,” tuturnya yang dikutip Mail Online.
Profesor Johnson menggunakan teleskop kuat di W.M. Keck Observatory, 13.000 kaki (3.965m) di dekat puncak Mauna Kea di Hawaii.
Dia memfokuskan diri pada bintang yang lebih dari satu setengah kali lebih besar dari matahari.
Planet-planet raksasa ini semuanya dari gas dan seukuran Jupiter. Tapi mungkin bagian yang paling luar biasa dari penemuan ini adalah jarak planet-planet ini dengan bintang mereka rata-rata hanya sekitar 27 juta mil, atau 30 persen lebih dekat dari jarak matahari ke bumi.
WM Keck Observatory
wm keck observatory di hawaii, tempat para astronom menemukan planet-planet tersebut
Jika sebuah planet gas besar seperti Jupiter mendekati matahari kita, para ilmuwan percaya planet itu akan tersedot dan dimusnahkan dalam sebuah ledakan api besar. Inilah yang membuat profesor Johnson dan peneliti lain mencoba mencari tahu, mengapa hal ini tidak terjadi dengan ke-18 planet gas yang mengorbit begitu dekat dengan bintangnya.
Selain itu, planet-planet tersebut tampaknya bergerak dalam pola lingkaran sederhana di sekitar bintang raksasa mereka, sedangkan planet-planet di tata surya kita mempunyai orbit elips yang luas.
Karakteristik unik telah menyebabkan Profesor Johnson untuk menyimpulkan planet-planet ini tampaknya terbentuk dari partikel kecil yang menumpuk gas dan debu pada cakram yang mengelilingi sebuah bintang yang baru lahir. Hal ini meningkatkan pemahaman tentang bagaimana planet (termasuk bumi) diciptakan.
sumber: http://hajingfai.blogspot.com/
Jangan Lupa di Like ya....
Tinggalkan Komentar