Masih Pantaskah Si Dia Diberikan Kesempatan Kedua
13end | Jumat, Mei 04, 2012 |
asmara
Terkadang, setelah sebuah hubungan kandas dan Anda mencoba menghabiskan waktu menjauh dari mantan pasangan, justru mereka akan memulai untuk menjadikan Anda salah satu pilihan yang baik untuk mencoba memperbaiki hubungan. Tetapi, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk memulai hubungan yang sama lagi. Pikirkan lagi, apakah mantan pasangan Anda pantas untuk diberikan kesempatan kedua.
Apakah Salah Satu dari Anda Berselingkuh?
Perpisahan bisa terjadi karena banyak alasan, tapi berselingkuh adalah awal dari rusaknya kepercayaan. Sedangkan seperti yang kita tahu, hubungan yang baik harus didasarkan kepada kepercayaan satu sama lain. Jika perselingkuhan memang alasannya, Anda harus juga melihat apakah mantan pasangan Anda menyembunyikannya atau mengaku kepada Anda?
Jika ia berusaha menyembunyikannya, bisa berarti membuatnya berpikir dapat lolos dari hal itu. Hidup bersama kembali dengan orang seperti ini hanya akan memperburuk keadaan dan membuatnya berpikir Anda menerima kecurangannya itu. Banyak yang bilang, 'sekali penipu, tetap saja penipu' hal ini benar adanya, namun jangan lupa kalau semua orang bisa berubah.
Anda bisa saja luluh dengan keberaniannya mengakui kesalahan. Namun Anda tetap perlu memastikan, apa latar belakang yang membuat dia akhirnya mengaku telah berselingkuh? Dan yang Anda harus ingat, sulit untuk memperbaharui kepercayaan sekali ikatan itu telah dirusak.
Apakah Dia selalu ada di pikiran Anda?
Jika Anda merasa hubungan dulu masih memiliki persoalan yang belum diselesaikan, kemungkinan besar akan terus membangun pikiran tentang dirinya sebagai sosok yang ideal. Sederhana saja, itu dikarenakan Anda tidak siap dengan perpisahan tersebut atau masih berpikiran perpisahan ini tidak memiliki alasan yang benar-benar kuat.
Apa Anda masih berpikiran menganai momen-momen spesial yang pernah dimiliki bersamanya atau seberapa besar cinta Anda padanya dulu? Jika begitu, Anda harus berpikir ulang mengenai keinginan untuk bersama dirinya apakah benar-benar cinta atau hanya sekedar obsesi?
Bagaimana Kehidupan Anda Tanpa Dirinya?
Sebelum kembali menjalin hubungan dengannya, lebih baik Anda dan mantan meluangkan waktu untuk diri masing-masing, bagaimana kehidupan tanpanya? Apakah Anda merindukannya karena teringat saat-saat ketika berpacaran, atau benar-benar merindukan dirinya apa adanya? Pastikan Anda tidak diperbudak emosi, jadilah rasional.
Bayangkan juga ketika Anda tidak akan menghabiskan hari-hari bersamanya lagi, apakah hidup akan lebih baik atau buruk? Apakah itu akan menyembuhkan luka hati Anda? Jika Anda merasa akan baik-baik saja tanpa dia, mungkin ini waktunya untuk meninggalkan masa lalu terkubur dalam-dalam.
Tinggalkan Komentar
Apakah Salah Satu dari Anda Berselingkuh?
Perpisahan bisa terjadi karena banyak alasan, tapi berselingkuh adalah awal dari rusaknya kepercayaan. Sedangkan seperti yang kita tahu, hubungan yang baik harus didasarkan kepada kepercayaan satu sama lain. Jika perselingkuhan memang alasannya, Anda harus juga melihat apakah mantan pasangan Anda menyembunyikannya atau mengaku kepada Anda?
Jika ia berusaha menyembunyikannya, bisa berarti membuatnya berpikir dapat lolos dari hal itu. Hidup bersama kembali dengan orang seperti ini hanya akan memperburuk keadaan dan membuatnya berpikir Anda menerima kecurangannya itu. Banyak yang bilang, 'sekali penipu, tetap saja penipu' hal ini benar adanya, namun jangan lupa kalau semua orang bisa berubah.
Anda bisa saja luluh dengan keberaniannya mengakui kesalahan. Namun Anda tetap perlu memastikan, apa latar belakang yang membuat dia akhirnya mengaku telah berselingkuh? Dan yang Anda harus ingat, sulit untuk memperbaharui kepercayaan sekali ikatan itu telah dirusak.
Apakah Dia selalu ada di pikiran Anda?
Jika Anda merasa hubungan dulu masih memiliki persoalan yang belum diselesaikan, kemungkinan besar akan terus membangun pikiran tentang dirinya sebagai sosok yang ideal. Sederhana saja, itu dikarenakan Anda tidak siap dengan perpisahan tersebut atau masih berpikiran perpisahan ini tidak memiliki alasan yang benar-benar kuat.
Apa Anda masih berpikiran menganai momen-momen spesial yang pernah dimiliki bersamanya atau seberapa besar cinta Anda padanya dulu? Jika begitu, Anda harus berpikir ulang mengenai keinginan untuk bersama dirinya apakah benar-benar cinta atau hanya sekedar obsesi?
Bagaimana Kehidupan Anda Tanpa Dirinya?
Sebelum kembali menjalin hubungan dengannya, lebih baik Anda dan mantan meluangkan waktu untuk diri masing-masing, bagaimana kehidupan tanpanya? Apakah Anda merindukannya karena teringat saat-saat ketika berpacaran, atau benar-benar merindukan dirinya apa adanya? Pastikan Anda tidak diperbudak emosi, jadilah rasional.
Bayangkan juga ketika Anda tidak akan menghabiskan hari-hari bersamanya lagi, apakah hidup akan lebih baik atau buruk? Apakah itu akan menyembuhkan luka hati Anda? Jika Anda merasa akan baik-baik saja tanpa dia, mungkin ini waktunya untuk meninggalkan masa lalu terkubur dalam-dalam.
Jangan Lupa di Like ya....
Tinggalkan Komentar