Hari Pertama UN, Ditemukan Soal Rusak dan LJK Kurang
13end | Senin, April 16, 2012 |
serba-serbi
Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK di Kabupaten Brebes, Senin (16/4), ditemukan beberapa persoalan.
Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes yang ikut memantau pelaksanaan UN, berhasil menemukan sejumlah lembar soal ujian yang rusak karena tulisannya tidak bisa terbaca. Selain itu, tim menemukan Lembar Jawab Komputer (LJK) mengalami kekurangan. Meski akhirnya bisa diatasi, tetapi kondisi itu sempat dikeluhkan para peserta UN.
Lembar soal UN yang rusak karena tidak bisa terbaca itu ditemukan di SMK N 1 Brebes. Sedikitnya ada 7 lembar soal siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tulisanya tidak bisa dibaca karena cetakanya kabur. Yakni, di halaman 9, 12 dan 16.
Sedangkan kekurangan LJK ditemukan di SMA yang masuk dalam Koordinator Wilayah (Korwil) 01 Brebes. Di samping itu, tim juga menemukan daftar hadir siswa tercetak satu lembar dengan berita acara. Kondisi itu menyebabkan pengawas ruangan kesulitan melakukan absensi ke peserta.
"Temuan soal tidak bisa terbaca itu berawal dari komplain siswa kepada pengawas ruangan, yang selanjutnya diteruskan ke Koordinator Pengawas. Kami juga mengetahui hal itu," kata Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarto SPd, Senin (16/4).
Koordinator Pengawas UN Kabupaten Brebes, Agung Yulianto menjelaskan, masalah lembar soal tidak bisa dibaca di SMK N 1 Brebes sudah langsung bisa ditangani tanpa mengganggu waktu siswa mengerjakan soal. Soal yang tidak bisa dibaca ada 7 lembar, 2 di antaranya diganti dengan soal cadangan. Sedangkan sisanya, terpaksa soal yang bisa dibaca dikopi untuk mengganti soal yang tida bisa dibaca tersebut.
"Tindakan yang kami lakukan ini sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan UN," terangnya.
suaramerdeka.com
Tinggalkan Komentar
Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes yang ikut memantau pelaksanaan UN, berhasil menemukan sejumlah lembar soal ujian yang rusak karena tulisannya tidak bisa terbaca. Selain itu, tim menemukan Lembar Jawab Komputer (LJK) mengalami kekurangan. Meski akhirnya bisa diatasi, tetapi kondisi itu sempat dikeluhkan para peserta UN.
Lembar soal UN yang rusak karena tidak bisa terbaca itu ditemukan di SMK N 1 Brebes. Sedikitnya ada 7 lembar soal siswa mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tulisanya tidak bisa dibaca karena cetakanya kabur. Yakni, di halaman 9, 12 dan 16.
Sedangkan kekurangan LJK ditemukan di SMA yang masuk dalam Koordinator Wilayah (Korwil) 01 Brebes. Di samping itu, tim juga menemukan daftar hadir siswa tercetak satu lembar dengan berita acara. Kondisi itu menyebabkan pengawas ruangan kesulitan melakukan absensi ke peserta.
"Temuan soal tidak bisa terbaca itu berawal dari komplain siswa kepada pengawas ruangan, yang selanjutnya diteruskan ke Koordinator Pengawas. Kami juga mengetahui hal itu," kata Wakil Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes, Wijanarto SPd, Senin (16/4).
Koordinator Pengawas UN Kabupaten Brebes, Agung Yulianto menjelaskan, masalah lembar soal tidak bisa dibaca di SMK N 1 Brebes sudah langsung bisa ditangani tanpa mengganggu waktu siswa mengerjakan soal. Soal yang tidak bisa dibaca ada 7 lembar, 2 di antaranya diganti dengan soal cadangan. Sedangkan sisanya, terpaksa soal yang bisa dibaca dikopi untuk mengganti soal yang tida bisa dibaca tersebut.
"Tindakan yang kami lakukan ini sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan UN," terangnya.
suaramerdeka.com
Jangan Lupa di Like ya....
Tinggalkan Komentar