peluang usaha
peluang usaha
Mulai dari depresi, perubahan hormon, efek samping dari obat-obatan tertentu hingga dampak dari operasi ovarium.

40 persen perempuan usia antara 30-45 tahun, dan 86 persen perempuan usia diatas 60 tahun kehilangan hasrat seksual. Bahkan kini semakin banyak perempuan yang usianya lebih muda sering menderita masalah tersebut.

Para ahli ginekolog mengatakan, penyebab utamanya adalah masalah personal dan perubahan hormon. Dan kebanyakan perempuan yang mengalami penurunan libido menganggap keluhannya itu tidak bisa diubah lagi. Inilah yang membuat mereka semakin menderita.

"Seksualitas perempuan cenderung beraneka ragam dan cukup rumit," kata psikolog seks Sheryl Kingsberg, PhD. Padahal sejumlah kecil hormon testosteron dapat membantu perempuan menghidupkan kembali gairah seksualnya.

Menurunnya nafsu seksual pada perempuan ada banyak penyebabnya. Misalnya, perempuan yang telah menjalani operasi ovarium.

Keluhan ini muncul karena ia mengalami gangguan sistem saraf perifer yang merupakan efek samping dari operasi tersebut. Sehingga tubuhnya sulit atau bahkan tak bisa lagi memproduksi hormon testoteron.

Selain itu, beberapa perawatan dengan menggunakan obat tertentu, kecemasan, depresi, kemoterapi, masalah kelenjar tiroid, juga bisa menyebabkan perempuan mengalami penurunan nafsu seksual.

Kehilangan nafsu seksual pada perempuan biasanya disertai dengan suasana hati yang buruk, kelelahan dan mudah sedih. Akibatnya ia semakin tidak memiliki keinginan untuk berhubungan intim, dan menghindari kedekatan dengan pasangannya.

Bila kondisi ini tak segera diatasi dan dibiarkan terlalu lama, tentu akan merusak keharmonisan rumah tangga yang bukan tak mungkin bisa berujung pada perceraian. Karenanya untuk mencegah hal tersebut, segera berkonsultasi ke dokter ginekolog untuk mendapatkan penanganan secara tepat.

Jangan Lupa di Like ya....







Tinggalkan Komentar